Minggu, 10 Februari 2019

Unsur Menggambar

Unsur-Unsur Menggambar


Mengembangkan ekspresi, potensi, dan kreatifitas dalam kegiatan menggambar perlu memperhatikan unsur-unsur seni menggambar. Unsur-unsur menggambar menurut Dr. Cut Kamaril adalah : titik, garis, bidang, warna, tekstur dan gelap terang. Penjelasan secara rinci sebagaimana berikut ini.

1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa pertama yang merupakan awal dari pengembangan unsur rupa lainnya, seperti : garis, wujud/ raut, bentuk, bidang,  dan unsur-unsur rupa lain yang lebih kompleks/ rumit struktur bentuknya.

2. Garis
Garis adalah rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Garis terdiri dari berbagai jenis, sifat atau kualitas yang dapat digunakan dari berbagai arah untuk mengungkapkan gagasan tentang sesuatu bentuk sesuai imajinasi dan persepsi seseorang.

Macam-macam bentuk garis sebagai Unsur-Unsur Menggambar
Macam-macam benuk garis

Rangkaian beberapa garis akan menghasilkan bentuk (dua dimensi) dalam rupa gambar. Bentuk dalam pengertian tiga dimensi adalah unsur seni rupa yang trbentuk karena ruang atau volume. Contoh macam-macam bentuk garis : hal tigapuluh

3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa.

contoh macam-macam bentuk bidang sebagai Unsur-Unsur Menggambar
Contoh macam-macam bentuk bidang

Bidang dapat dibedakan menjadi 3, yaiti bigang horisontal, vertical, dan melintang.

4. Warna
Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). Secara fisika warna terbentuk dari unsur cahaya.

Contoh skema warna sebagai Unsur-Unsur Menggambar
Contoh skema warna

Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer (merah, kuning, biru) adalah warna pokok, bukan terbuat dari campuran warna lain.

Warna sekunder (jingga, hijau, ungu) terbentuk dari campuran warna primer dan warna primer lain. Warna tersier (ketiga) terdiri dari campuran warna sekunder dengan warna sekunder lain atau dengan warna primer.  Contoh : hal tiga satu

5. Tekstur
Tekstur adalah sifat permukaan bahan dari suatu benda atau bidang. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur semu pada karya seni dapat dibuat dengan teknik pulas warna, teknik cetak/ dicap, teknik tempel.

Sedang tekstur nyata dapat dibuat dengan teknik gurat, cukil, pahat, dan lain-lainnya sesuai jenis bahan yang digunakan.

6. Gelap terang
Unsur gelap terang timbul karena perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan tingkat warna (value) yang berbeda.

Contoh gelap terang dalam karya seni gambar sebagai Unsur-Unsur Menggambar
Contoh gelap terang dalam karya seni gambar

Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan yang sempit, lebar, arah, dan efek keruangan.

Guru sebagai pengelola proses belajar mengajar perlu memahami fungsinya dalam melakukan prosedur pembelajaran di Sekolah Dasar.

Pemahaman aspek psikologis siswa, karakteristik perkembangan  siswa,pengetahuan tentang seni rupa, karakteristik, unsur-usur, fungsi serta tujuannya  perlu dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses dan dan hasil pembelajaran.

Sejarah

SEJARAH MENGGAMBAR

Menggambar (Inggris: drawing) adalah kegiatan kegiatan membentuk imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar. Pelakunya populer dengan sebutan Penggambar/juru gambar (inggris:draftsman) yang merupakan salah satu bagian pekerjaan dari perupa. Sejarah Manusia diketahui telah berusaha membuat karya drawing sejak masa prasejarah. Kegiatan ini kemudian menyebar di Eropa sejak tahun 1400an seiring berkembangnya penggunaan kertas. Sejak saat itu, setiap abad telah menghasilkan karya-karya drawing hebat. Perupa yang terkenal dengan teknik menggambar pada tahun 1400an hingga 1500an antara lain Leonardo da Vinci, Albrecht Dürer, Michelangelo, dan Raphael. Selama 1600an adalah Claude, Nicolas Poussin, Rembrandt, dan Peter Paul Rubens. Pada 1700an, karya-karya terkenal dibuat oleh Jean-Honoré Fragonard, Francisco Goya, Giovanni Battista Tiepolo, dan Antoine Watteau. Pada tahun 1800an adalah Paul Cézanne, Jacques Louis David, Edgar Degas, Theodore Gericault, Jean Ingres, , Odilon Redon, Henri de Toulouse-Lautrec, dan Vincent Van Gogh. Pada era 1900an karya-karya terbaik dibuat oleh Max Beckmann, Willem De Kooning, Jean Dubuffet, Arshile Gorky, Paul Klee, Oscar Kokoschka, Jules Pascin, Pablo Picasso, dan Jackson Pollock. Toko-tokoh Pelukis 
1.Rembrandt van Rijn
Rembrandt Harmenszoon van Rijn (lahir 15 Juli 1606 – meninggal 4 Oktober 1669 pada umur 63 tahun) adalah pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Rembrandt dikenal dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek tertentu di dalam lukisan. Rembrandt juga sering membuat karya-karya grafis dan gambar. Kontribusinya yang besar terhadap seni rupa terjadi pada era keemasan Belanda (sekitar abad 17). 
 
2. James McNeill Whistler
James Abbott McNeill Whistler atau James Whistler (lahir 14 Juli 1834 – meninggal 17 Juli 1903 pada umur 69 tahun) adalah seorang pelukis terkenal dari Massachusetts, Amerika Serikat. Sebagian besar karya lukisannya dihasilkan di Eropa. Pada tahun 1842 ia bersama keluarganya pindah ke St. Petersburg, Rusia, ketika ayahnya bekerja menjadi pekerja konstruksi rel kereta api. Whistler kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1849 dan mencoba masuk ke akademi militer di West Point, namun ditolak. Lalu pada tahun 1844 ia memutuskan untuk pergi ke Eropa untuk mendalami seni rupa walaupun ditentang oleh keluarganya. Sampai akhir hidupnya Whistler tinggal dan hidup di Eropa. Karya terbaik Whistler yang sangat dikenal adalah Arrangement in Gray and Black: Portrait of the Artist's Mother atau Whistler's Mother (lukisan ibunya). Lukisan ini saat ini berada di Musée d'Orsay di Paris. 

3.Rubens Peale
Rubens Peale (lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 4 Mei 1784 – meninggal di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 17 Juli 1865 pada umur 81 tahun) adalah pelukis dan kurator Amerika Serikat. Rubens adalah putera pelukis terkenal, Charles Willson (1741–1827). Rubens memulai karir sebagai pelukis benda mati (still life), namun akibat masalah yang dihadapi, ia harus berpindah haluan menjadi kurator. Antara tahun 1810–1822, Peale mengepalai museum milik ayahnya di Philadelphia, dan 3 tahun berikutnya ia memimpin Museum Peale bersama kakaknya Rembrandt Peale (1778–1860) dan akhirnya museum di New York City hingga tahun 1840. Kepanikan 1837 membuatnya menjual koleksinya kepada Phineas Taylor Barnum dan tinggal di tanah pertanian mertuanya di Schuylkill Haven, Pennsylvania. Pada tahun 1855, ia mulai melukis benda mati, yang mana ia terilhami karya kakaknya Raphaelle Peale dan pamannya James Peale (1749–1831). Pada tahun 1864, bersama dengan puterinya Mary Jane (1827–1902) yang juga pelukis, Rubens kembali ke Philadelphia di mana ia belajar lukisan pemandangan di bawah Edward Moran.

 4. Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai genius universal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan kuliner.

Home

Pengertian Menggambar Menurut Para Ahli



Menggambar merupakan kegiatan seni yang sudah kita kenal sejak zaman dahulu kala. Banyak sekali hasil kegiatan menggambar yang ditemukan para ilmuwan di dinding-dinding gua atau tempat bersejarah lainnya. Hal tersebut cukup membuktikan bahwa seni menggambar memang sudah ada di zaman nenek moyang kita. Gambar-gambar tersebut menyampaikan pikiran dan perasaan seseorang. Sebuah gambar juga dapat diartikan sebagai sebuah simbol. Lalu, apa sebenarnya pengertian menggambar itu sendiri?

Menggambar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, merupakan kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas. Akan tetapi, hasil dari kegiatan seni yang satu ini tidak hanya soal tiru-meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat menyampaikan apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar. Kita dapat melihat bagaimana kondisi emosi seseorang lewat gambar yang dibuatnya.

Setelah melihat garis besar pengertian menggambar, mungkin ada baiknya kita juga mengetahui pengertian menggambar menurut para ahlinya. Berikut kumpulan pengertian dan pendapat dari para ahli tentang menggambar.
1. Cennino Cennini (1370-1440)
Sebelum membuat karya seni berupa gambar, setidaknya kita harus belajar menggambar sedikitnya 1 tahun. Lalu, kita harus tinggal bersama seorang pelukis di galerinya sedikitnya 6 tahun. Dengan begitu, kita bisa mempelajari seluruh bagian seni menggambar, tanpa henti. Pemikiran Cennini bisa diartikan bahwa seni menggambar bukan hal yang mudah. Waktu yang dibutuhkan tidaklah singkat. Perlu banyak latihan untuk membuat kita menjadi seorang yang ahli dalam menggambar.
Cennini juga memiliki pendapat lain yang mengatakan bahwa jangan pernah berhenti menggambar sesuatu di tiap harinya, walaupun sedikit, pasti akan sangat berguna, dan akan memberikan hasil yang baik bagi kita. Pendapat Cennini yang satu ini tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Seniman ini ingin mengatakan bahwa untuk mendapat hasil gambar yang bagus, maka kita harus berlatih menggambar setiap hari. Dengan seringnya kita berlatih, maka semakin bagus juga gambar yang kita buat.
2. Katherine Klipper Merseth
Sebuah gambar bernilai lebih tinggi dari ribuan kata. Gambar juga mewakili kita dalam menyampaikan suatu pesan. Jadi, kegiatan menggambar berarti suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan lewat sebuah seni.
3. Leonardo da Vinci (1452-1519)
Seorang pemula dalam seni menggambar haruslah belajar perspektif, lalu proporsi obyek. Langkah selanjutnya, meniru hasil gambar yang dibuat oleh ahli menggambar, untuk mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam menggambar. Setelah itu, belajar menggambar alam sekitar, untuk menguji kemampuan menggambar yang telah kita pelajari. Kesimpulannya, sebagai pemula dalam seni menggambar, kita harus mempelajari tekniknya satu persatu. Setelah itu, menguji kemampuan kita sesuai dengan yang sudah kita pelajari.
4. Sindoedarsono Sudjojono (1913-1985)
Gambar, menurut Bapak Seni Rupa Indonesia Modern, merupakan proses jiwa  dan tidak berdasarkan apa yang dilihat mata saja.  Beliau juga menambahkan bahwa jiwa manusia tidak terdiri dari satu kamar klise saja. Mata manusia memang memiliki kinerja yang hampir sama dengan lensa kamera, tetapi tidak sepenuhnya seperti itu. Lebih mudahnya, manusia memiliki interpretasi yang berbeda-beda.
Dalam menjelaskan lebih jauh tentang gambar, Sudjojono menggunakan perumpaan seorang yang akan melukis seekor burung. Pelukis tersebut harus melihat seekor burung sebagai obyek gambarnya. Lewat perantaraan matanya, jiwa pelukis tersebut mendapat gambar burung lalu memproses apa yang dilihatnya dalam pikirannya. Setelah itu, barulah sang pelukis mulai menggambar burung tersebut. Kesimpulannya, menggambar adalah suatu karya seni yang tidak hanya berupa tiruan, tetapi di dalamnya juga terdapat interpretasi manusia yang menggambarnya.
5. Jacopo Robusti “Tintoretto” (1518-1594)
Warna-warna yang cantik bisa dibeli dari toko-toko di Rialto. Akan tetapi, sebuah gambar yang indah hanya bisa didapatkan dari seniman bertalenta, yang melatih kemampuannya siang dan malam. Pendapat Tintoretto dapat diartikan bahwa seniman yang tekun dalam melatih keahlian menggambarnya, akan menghasilkan gambar yang indah. Kemampuan menggambar akan terus meningkat jika kita terus berlatih tanpa kenal lelah.
6. Edgar Degas (1834-1917)
Menggambar adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Degas juga berpendapat bahwa menggambar juga merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya. Kesimpulan yang bisa kita tarik dari pendapat Degas adalah dengan menggambar seorang seniman memperlihatkan kepribadiannya. Gambar yang dibuat menunjukkan bagaimana perasaan dan jiwa seorang seniman pada saat ia membuatnya.

7. John Berger (2013)
Secara singkat, Berger mengartikan gambar sebagai sebuah penemuan. Menggambar merupakan proses menemukan makna dalam suatu hal yang telah dialami oleh seorang seniman. Setelah makna ditemukan, maka seniman tersebut menuangkannya dalam bentuk sebuah gambar. Lewat pendapat ini, Berger ingin mengatakan bahwa pengalaman merupakan faktor penting dalam menggambar. Gambar yang dibuat akan lebih bermakna jika digambar berdasarkan pengalaman seniman itu sendiri.
8. Jean Auguste Dominique Ingres (1780-1867)
Menurut Ingres, gambar adalah kejujuran dari seni. Menggambar tidak hanya meniru kontur; gambar tidak hanya berisi kumpulan garis: gambar adalah ekspresi, bentuk terdalam, rancangan, dan model. Kegiatan menggambar berarti menyampaikan ekspresi jiwa dari sisi terdalam seorang seniman.
9. Le Corbusier (1887-1965)
Corbusier mengatakan bahwa ia lebih suka menggambar daripada berbicara. Menggambar itu lebih cepat, dan tidak membuka kesempatan bagi kebohongan. Seniman yang satu ini ingin menyatakan bahwa dengan menggambar kita menyampaikan maksud kita dengan lebih cepat, tanpa ada rekayasa sedikit pun.
10. Pablo Picasso (1881-1973)
Dalam hal menggambar, tak ada yang lebih baik dari hasil gambar pertama. Hasil gambar pertama dari sebuah obyek akan selalu menjadi yang terbaik daripada hasil kedua, ketiga, dan seterusnya. Dikatakan lebih baik, karena hasil gambar yang pertama mengungkapkan ekpresi jiwa seniman pada saat menggambarnya.

11. Salvador Dali (1904-1989)
Dali memiliki pendapat yang hampir sama dengan Ingres, yang menyatakan bahwa menggambar adalah seni yang jujur. Tak ada kesempatan untuk menjiplak, entah itu baik atau buruk.
12. Camille Pissaro
Hanya dengan sering menggambar, menggambar segalanya, menggambar terus menerus, secara tidak sadar kita telah membuat sesuatu sesuai karakternya. Kesimpulannya, jika seorang seniman terus melatih kemampuannya, maka akan ada saatnya seniman tersebut menemukan karakter dalam karya seninya.
13. Henri Matisse
Menggambar itu seperti membuat sikap ekspresif dalam bentuk yang abadi. Pendapat Matisse dapat disimpulkan bahwa dengan menggambar, kita menuangkan ekspresi jiwa kita sekaligus mengabadikannya.
14. Spencer Gore
Dengan menggambar, seseorang telah mengembangkan kemampuannya dalam melihat dan memahami apa yang telah ia lihat. Pendapat Gore lebih merujuk pada interpretasi seniman. Menggambar berarti meniru sekaligus menginterpretasikan obyek yang dilihat sang seniman.
15. Andre L’Hote
Kita bisa belajar melukis dengan cara menggambar, karena menggambar adalah cara untuk menyiapkan tempat bagi warna-warna yang akan dipoleskan.
Itulah beberapa pengertian dan pendapat para ahli tentang menggambar. Semoga tulisan ini bisa membantu para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh tentang seni menggambar

Unsur Menggambar

Unsur-Unsur Menggambar Mengembangkan ekspresi, potensi, dan kreatifitas dalam kegiatan menggambar perlu memperhatikan unsur-unsur seni...